Minggu, 03 Mei 2009

Objected Orianted Programing

OOP (Object-Oriented Programming) merupakan salah satu bahasa pemograman yang menggunakan paradigma pemograman berbasiskan objek, dimana setiap data dan method (fungsi) yang memproses data disimpan ke dalam class-class yang dapat dipanggil secara terpisah dan mandiri serta dapat berkomunikasi antar sesamanya. Pada saat bersamaan data dan method mendeskripsikan wilayah dan karakteristik dari suatu objek atau secara sederhananya membungkus semua data dan method (fungsi) ke dalam kelas-kelas atau objek-objek yang dapat menerima pesan, proses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Titik tolak dari OOP ialah objek, berbeda dengan pemograman struktural yang dimana titik tolaknya berangkat dari fungsi dan prosedur yang bersifat separately dan using top-down approach walaupun dalam ranah pendekatannya kedua teknologi bahasa pemograman ini melakukan pendekatan bahasa terstruktur. Objek pada OOP ditunjukan berdarkan sifat-sifat (properties) sebagai dasar ke-potensialannya dalam melakukan suatu operasional tertentu. Beberapa karakteristik ciri-ciri pendekatan beroentasi objek antara lain:

· Data-data di bangun menjadi suatu karakter yang mendeskripsikan objek

· Setiap objek yang ada dapat saling diintegralkan

· Pada skala program yang besar dapat dibagi-bagi menjadi beberapa objek penyusunnya

· Pendekatan lebih kepada data daripada prosedur ataupun fungsi

· Dalam melakukan pemecahan masalah tidak melihat bagaimana cara menyelesaikannya (terstruktur) melainkan objek-objek apa yang dapat diandalkan dalam memecahkan masalah tersebut.


Baca Selengkapnya>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar